SURABAYA - Kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting dan berharga bagi kehidupan, baik pada keadaan pandemi maupun pasca pandemi. Kita semua berharap kesehatan ini dapat kita jaga sebaik mungkin dan kita tingkatkan. Tentu ini seiring dengan rancangan penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dimana dalam skema meaningful research and community service bahwa penelitian yang dilakukan harus bisa diimplementasikan dan memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya untuk masyarakat.
Oleh karena itu, dosen Fakultas Farmasi UNAIR bersama dengan Pengurus Cabang IAI Balikpapan, Kalimantan Timur mengadakan seminar dengan judul Pemanfaatan Bahan Alam Indonesia untuk Menjaga Imunitas Tubuh Pasca Pandemi Covid-19. Seminar diadakan hybrid yaitu secara luring di Aula Rumah Jabatan Walikota Balikpapan dan secara daring melalui aplikasi Zoom pada Sabtu (20/08/2022). Seminar diikuti oleh 150 peserta meliputi Kader PKK Kota Balikpapan, Kader Kesehatan Kota Balikpapan (Anggota IAI seluruh cabang di Kalimantan Timur) dan UMKM Kota Balikpapan.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Pengurus cabang IAI Balikpapan, Dra. apt Hasnah Haerani MKes. Selanjutnya, sambutan Dekan Fakultas Farmasi UNAIR Prof apt Junaidi Khotib SSi MKes PhD dan sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dr H Jaya Mualimin SpKJ MKes MARS.
Dra apt Hasnah Haerani MKes selaku Ketua Pengurus cabang IAI Balikpapan mengatakan, adanya seminar diharapkan para kader atau masyarakat mampu melakukan selfcare atau pemeliharaan kesehatan mandiri dengan memanfaatkan TOGA (tanaman obat keluarga) sehingga dapat meningkatkan derajat hidup masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Program pemerintah pasca pandemi adalah mempercepat transformasi sistem kesehatan nasional yang salah satunya terkait dengan program-program untuk memanfaatkan sumber daya yang ada guna menunjang kesehatan masyarakat, termasuk juga kegiatan seminar ini, ” ucap Jaya Mualimin.
Baca juga:
Forkopimda Jatim Peringati Hakordia 2021
|
Ia berharap, masyarakat dapat bersama-sama memanfaatkan keanekaragaman hayati yang ada di Kalimantan Timur khususnya Balikpapan untuk dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga terhindar dari infeksi virus Covid-19.
Kegiatan seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama mengenai peningkatan sistem imun tubuh pasca Covid-19 dengan teh hijau oleh Prof Dr Djoko Agus Purwanto. Ia menjelaskan berbagai macam jenis teh dan kandungan EGCG dari teh hijau.
“Jika disuruh memilih antara teh hijau dan teh hitam, maka pilih teh hijau untuk khasiat yang lebih baik, karena teh hijau memiliki kandungan EGCG yang lebih besar dibandingkan teh hitam. Aktivitas antioksidan dari EGCG 100 kali lebih besar daripada Vit C dan 25 kali lebih besar daripada Vit E. EGCG dari teh hijau dapat mencegah dan membantu pengobatan penyakit degenerative, ” ujar Prof Djoko.
Terakhir, materi ditutup oleh apt Suciati SSi MPhill PhD. Ia menjelaskan mengenai pembuatan jamu dari tanaman obat keluarga untuk meningkatkan imunitas. Suci menjelaskan mengenai tanaman obat keluarga yang dapat dikonsumsi sebagai jamu serta tanaman yang berbahaya jika dikonsumsi. (*)