Jurusan Sosiologi Jadi Percontohan FISIP Universitas Cenderawasih 

Jurusan Sosiologi FISIP siap membantu Universitas Cenderawasih Papua yang saat ini merintis pendirian prodi baru. Kunjungan dilakukan perwakilan Universitas Cenderawasih, Rabu (2/2/2022).

Ketua Jurusan Sosiologi Universitas Cenderawasih, Drs La Alimuddin M.Si., Ph.D mengaku bahagia karena pihaknya diterima dengan baik oleh pihak FISIP UB.

Baca juga: Hari Guru Nasional Tahun 2021, Bupati Blitar Sebut Kehadiran Guru Tetap Relevan Sepanjang Waktu

“Saat ini kami ingin menyelesaikan pendirian Prodi Sosiologi di kampus kami, ” ucapnya.

La Alimuddin mengungkapkan sebenarnya Prodi Sosiologi di Universitas Cenderawasih sudah disiapkan sejak 5 tahun lalu. Namun karena dokumen yang belum lengkap, sehingga sampai saat ini belum terealisasi.

Baca juga: Siswa SMP Sekolah Alam Insan Cendekia Bondowoso, Terima Piagam Penghargaan Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso

“Ada satu kekurangan yaitu menggali keunikan prodi sejenis. Karena itulah kami memilih Sosiologi Universitas Brawijaya sebagai tempat belajar untuk kami, ” jelasnya.

Karena itulah, pria lulusan S3 Malaysia ini berharap pihaknya bisa dibantu agar bisa memunculkan keunikan untuk Sosiologi Uncen.

Baca juga: Babinsa Koramil 0831/05 Bersama Tiga Pilar Kelurahan Wonorejo Monitoring Sotomie Risol

“Sebab Papua kedepan akan menghadapi perubahan sehingga kami harus siap juga dengan kondisi ini, ” sambung La Alimuddin.

Sementara itu, Ketua Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya, Dr Ali Maksum menyambut baik kunjungan ini. Bahkan dia berharap kunjungan ini tidak hanya sekedar berbagi ilmu pengetahuan namun juga bisa berlanjut di kerjasama yang lain.

Baca juga: Pantau Pembelajaran Luring, Kepala Disdikpora Buleleng Sambangi Desa Pedawa

“Selanjutnya kita bisa membangun kolaborasi dalam berbagai aspek baik MBKM atau diperluas juga seperti dosen mengajar dengan menempatkan dosen kami disana, ” jelasnya.

Ali Maksum dengan makin diperkuatnya kerjasama maka akan memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak.

Baca juga: Sambut Indonesia Emas 2045, Lembaga Pendidikan Harus Miliki Kualitas dan Kapasitas Ciptakan SDM Unggul

“Tentu dosen-dosen kami disini bisa melakukan penelitian lebih banyak dan mengangkat potensi Papua lebih banyak lagi, ” pungkasnya. (aim/HmsFISIP/HmsUB/Jon)