Pengendalian Inflasi di Jatim, Pangdam V/Brawijaya Sampaikan Peran TNI

    Pengendalian Inflasi di Jatim, Pangdam V/Brawijaya Sampaikan Peran TNI

    SURABAYA, - Forkopimda Jatim, khususnya Kodam V/Brawijaya berkomitmen mengendalikan terjadinya inflasi di Jawa Timur. Komitmen itu, ditegaskan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M. A, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi di Jawa Timur yang digelar di Hotel J.W Marriot Surabaya, Senin (20/02/2023) siang.

    Selain dihadiri Pangdam, Gubernur Khofifah Indah Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Hermanto, pelaksanaan rakor tersebut juga turut dihadiri oleh para Dandim di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya, Kapolres, Bupati dan Walikota se-Jatim.

    Dijelaskan Pangdam, inflasi terjadi dikarenakan adanya kelebihan permintaan barang, maupun kenaikan barang secara berkelanjutan dalam periode tertentu sehingga menghambat laju pertumbuhan ekonomi.

    "Teori itu, tadi dijelaskan oleh Kepala BI. Saya hanya ingin menggarisbawahi langkah taktis bagaimana TNI turut berperan dalam penanganan inflasi ini, " ujar Mayjen TNI Farid Makruf.

    Almamater Akademi Militer tahun 1991 itu menambahkan, TNI memiliki beberapa program dalam upaya pengendalian inflasi. Salah satunya, ialah program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

    "Kami membantu Pemda untuk membangun secara cepat dan tepat. Kami (TNI), dengan program TMMD ini membangun jalan-jalan strategis. Misalnya, jalan penghubung antar Desa. Sehingga, hasil perekonomian bisa disalurkan secara cepat dan tepat, " jelasnya.

    Selain TMMD, Pangdam menyebut jika TNI juga berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Program itu, mampu dioptimalkan dengan adanya pemanfaatan lahan kosong.

    "Kita semua instansi, memiliki lahan-lahan kosong yang tidak dimanfaatkan. Disinilah, saya minta para Bupati dan Walikota, manfaatkan keberadaan para Dandim dan Danrem kami untuk bersama-sama kita menanam, " pintanya.

    Mantan Danrem 132/Tadulako itu menegaskan, dalam upaya pembinaan teritorial, pihaknya telah menggencarkan beberapa program yang saat ini gencar dilakukan oleh aparat Babinsa. Salah satunya, Babinsa masuk dapur.

    Program itu, diyakini mampu mengetahui secara langsung keluhan masyarakat, terutama pada asupan gizi yang dikonsumsi oleh masyarakat.

    "Kalau tidak terpenuhi (gizi), berarti ada indikasi kemampuan masyarakat untuk membeli, kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya itu terbatas. Nah, karena itu kami akan lapor pada Pemda setempat bahwa ada sesuatu yang harus ditangani, dan kita cari solusi bersama-sama, " ujar Mayjen TNI Farid Makruf. (Jon) 

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kunjungi NTU Singapura, ITS Tindaklanjuti...

    Artikel Berikutnya

    Polda Jatim Terjunkan Tim Labfor Selediki...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Syukuran, Pedagang Soto Branggahan Gelar Nyoto Bareng Mas Dhito
    Lagu  Rumah  Kita Jadi Penutup Kampanye Akbar Mampu Hipnotis Ribuan  Pendukung Vinanda-Gus Qowim
    Kapolres Sumenep Lepas Personel BKO Pengamanan Pilkada di Kepulauan Masalembu
    Lapas Kediri Hidupkan Seni Gamelan untuk WBP
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami